Agar Tak Keliru, Berikut Beberapa Mitos dan Fakta Seputar Ketombe yang Perlu Kamu Ketahui
Pernahkah kamu mengalami masalah rambut ketombe? Pernahkah kamu bertanya-tanya apa itu ketombe dan bagaimana ketombe muncul di kulit kepala? Banyak sekali mitos yang beredar mengenai ketombe. Tak hanya itu, kadang banyak juga mitos mitos keliru yang beredar seputar ketombe. Nah agar kamu tak keliru lagi mengenai ketombe, yuk simak penjelasan seputar mitos dan faktanya.
Image 1: Proses cuci rambut di Alora - Hair, Beauty & Spa di Jakarta
Ketombe disebabkan karena kita yang jarang keramas
Banyak yang beranggapan jika jarang keramas menjadi salah satu penyebab rambut jadi berketombe. Lalu benarkah,begitu? Faktanya rambut yang berminyak memang rawan mengalami masalah ketombe, apalagi jika jarang keramas. Ketombe sendiri merupakan kondisi dimana terkelupasnya sel-sel kulit mati secara berlebihan. Oleh karena itu pemilik rambut berminyak disarankan untuk rutin melakukan keramas karena dapat membersihkan rambut beserta kulit kepala.
Penggunaan produk styling dapat menyebabkan ketombe
Mitos lainnya seputar ketombe di antaranya terkait penggunaan produk styling yang menyebabkan munculnya ketombe. Faktanya, penggunaan produk styling tidak menyebabkan ketombe. Ketombe justru disebabkan oleh si-sis produk hair styling yang menempel di kulit kepala. Jika kamu tidak membersihkan rambut dengan baik setelah menggunakan produk styling rambut, maka sisa-sisa produk hair styling akan bercampur dengan minyak, kotoran dan sel kulit mati yang menyebabkan ketombe.
Image 2: Rekomendasi perawatan kulit kepala di Alora - Hair, Beauty & Spa di Jakarta
Kulit kepala yang kotor dapat menyebabkan ketombe
Kulit kepala yang kotor memang dapat menyebabkan rambut jadi berketombe. Semakin banyak kotoran yang menempel di kulit kepala semakin besar kemungkinan rambut jadi berketombe. Lebih lagi jika kotoran tersebut bercampur dengan minyak alami rambut dan sel kulit mati. Namun penyebab ketombe bukan hanya dikarenakan kulit kepala yang kotor, tapi bisa juga dikarenakan masalah kulit seperti dermatitis. Beberapa di antaranya, ketombe juga bisa disebabkan oleh jamur Malassezia sp di kulit kepala.
Menggaruk kulit kepala dapat menghilangkan ketombe
Banyak yang menganggap ketombe bisa menghilang jika digaruk saat hendak keramas. Faktanya menggaruk kulit kepala yang berketombe dapat menyebabkan ketombe yang semakin banyak. Bukan hanya itu saja, menggaruk kulit kepala yang berketomb juga dapat menyebabkan ititasi pada kulit kepala. Selain itu, rambut yang sering digaruk dengan kasar dapat menyebabkan akar rambut yang rapuh dan patah, sehingga dapat menyebabkan rambut menjadi rontok. Untuk itu, hindari menggaruk kulit kepala saat kamu mengalami masalah rambut ketombe.
Image 3: Perawatan Scalp Therapy untuk rambut berketombe dan rontok di Alora - Hair, Beauty & Spa di Jakarta
Ketombe dapat ditularkan kepada orang lain
Banyak yang mengira jika ketombe dapat ditularkan pada orang lain, terlebih ketombe yang disebabkan oleh jamur Malassezia sp. Faktanya ketombe tak dapat ditularkan pada orang lain. Begitupun ketombe yang disebabkan oleh jamur. Jamur Malassezia sp bereproduksi tak terkendali di kulit kepala disebabkan oleh kulit kepala yang kotor serta sensitifitas kulit kepala pada jamur.
Itu dia beberapa mitos fakta seputar ketombe yang banyak beredar di masyarakat. Memiliki rambut berketombe tentunya membuat kita tidak nyaman dan tidak percaya diri. Kadang kala, banyak cara dilakukan namun rasanya taka da satupun yang berhasil menghilangkan ketombe di kulit kepala. Untuk kamu yang sudah melakukan banyak cara namun tak kunjung berhasil, kamu bisa mencoba perawatan baru di Alora – Hair, Beauty & Spa, Scalp therapy. Scalp therapy ini bermanfaat untuk mengatasi rambut berminyak dan berketombe. Tak hanya scalp therapy, Alora – Hair, Beauty & Spa juga menyedikan beberapa perawatan untuk rambut berketombe dan rontok. Untuk info lebih lanjut, bisa cek di sini atau bisa juga menghubungi kami secara langsung.