Spa Treatment yang Dapat Dilakukan dan Tidak Dapat Dilakukan Selama Hamil
Kehamilan kadang menyebabkan beberapa perubahan pada tubuh yang dipengaruhi oleh hormon, beberapa perubahan dan permasalah yang muncul selama kehamilan diantaranya kaki bengkak, sakit punggung, badan pegal-pegal dan kulit gatal. Rasanya Spa jadi salah satu solusi yang sangat menyenangkan. Tapi bisakah kamu pergi ke salon untuk melakukan Spa saat hamil? Kabar baiknya adalah iya. Spa aman dilakukan saat hamil, justru sepa bisa menjadi cara terbaik untuk menghilangkan stres dan mengurangi beberapa ketidaknyamanan selama kehamilan. Meskipun begitu kamu tetap harus memperhatikan beberapa hal seperti waktu yang tepat untuk melakukan Spa dan apa yang harus dihindari untuk memastikan kehamilan saat Spa. Berikut Spa treatment yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan selama hamil.
Sauna
Sauna tidak diperbolehkan untuk wanita yang sedang hamil, berlaku pula untuk perawatan yang melibatkan uap panas lainnya seperti bak mandi air panas, ruang uap dan body wraps. Hal tersebut dikarenakan menikmati sauna atau heat treatments selama kehamilan dapat meningkatkan suhu tubuh terlalu tinggi dan itu bisa berdampak buruk pada bayi. Bahkan sauna dapat meningkatkan suhu inti dari 102 derajat Fahrenheit atau lebih tinggi yang dapat menyebabkan resiko kecacatan saraf tulang belakang pada bayi.
Image 1: Rangkaian Perawatan Body Scrub yang dilakukan di Alora - Hair, Beauty & Spa di Jakarta
Body scrubs
Body scrubs aman dilakukan untuk kamu yang sedang hamil. Body scrubs menjadi salah satu cara paling bagus untuk merangsang sirkulasi di seluruh tubuh. Hal tersebut dikarenakan, ketika melakukan body scrubs, tubuh akan mendapatkan pijatan dan lulur yang dapat memompa darah ke seluruh tubuh, membawa oksigen dan nutrisi penting yang baik untuk kesehatan dan kecantikan. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti ingat bahwa kulit cenderung menjadi lebih sensitif ketika sedang hamil. Jadi pilihlah bahan yang lebih lembut, bahan yang bisa menghidrasi seperti lulur berbasis gula ataupun yang berbahan dasar garam. Pastikan untuk tidak melibatkan heat treatment selama proses Body Scrubs. Selain itu, pastikan bahwa minyak yang digunakan pada kulit bebas aroma. Minyak aromaterapi tertentu dapat memiliki efek detoks yang dapat menyebabkan keguguran ketika ditempatkan langsung pada tubuh.
Image 2: Rangkaian perawatan Massage yang dilakukan di Alora - Hair, Beauty & Spa di Jakarta
Massage
Massage bisa dilakukan saat kamu sedang hamil. Namun, perlu diperhatikan bahwa pada trimester pertama kamu perlu menunda melakukan massage. Hal tersebut dikarenakan pijatan dari seorang terapis yang tidak terlatih dapat menyebabkan stres pada tubuh yang akan membahayakan janin. Namun jika kamu sudah memasuki trimester kedua dan ketiga, massage tidak hanya aman untuk dilakukan tetapi juga memiliki banyak manfaat diantaranya massage dapat meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi bengkak pada kaki, meredakan nyeri punggung, sakit kepala, memperbaiki pencernaan dan bahkan meningkatkan mood. Namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti pilihlah massage yang khusus untuk ibu hamil. Selain itu, minta terapis yang sudah berlisensi dan berpengalaman dengan klien yang sedang hamil. Hindari penggunaan minyak yang beraroma, tapi jika kamu tertarik menggunakan aromaterapi pada trimester pertama, National Association for Holistic Aromatherapy merekomendasikan untuk menggunakan terapi inhalasi dibanding membiarkan minyak langsung meresap ke kulit. Hindari juga pijat dan refleksologi di tangan dan kaki, karena keduanya merupakan area yang dapat menginduksi persalinan.
Image 3: Perawatan Gold Facial yang dilakukan di Alora - Hair, Beauty & Spa di Jakarta
Facial treatment
Facial treatment secara umum aman untuk dilakukan selama kehamilan selama menghindari perawatan seperti mikrodermabrasi dan jenis peeling yang menggunakan bahan kimia tertentu, karena kulit akan sangat sensitif saat hamil. Scrub wajah yang lembut, diikuti dengan masker dan pelembab adalah pilihan paling tepat dan aman untuk dilakukan. Facial treatment bermanfaat untuk mengatasi permasalahan pada wajah selama kehamilan seperti wajah berjerawat, kering, kemerahan dan dapat menghidrasi kulit wajah. Meskipun begitu, ada beberapa tindakan pencegahan yang perlu dilakukan seperti periksa kembali bahwa produk yang digunakan dalam perawatan bebas racun dan aman untuk kamu dan bayi. Ada beberapa bahan yang perlu dihindari yaitu Beta hydroxy acid (BHA) seperti asam salisilat adalah salah satu bahan yang perlu dihindari untuk penggunaan kulit wajah. Penggunaan asam salisilat pada dosis tinggi dapat berbahaya bagi bayi. Pastikan untuk selalu berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum melakukan facial treatment.
Image 4: Perawatan Manicure dan Pedicure yang dilakukan di Alora - Hair, Beauty & Spa di Jakarta
Manicures & pedicures
Manicures & pedicures sangat aman dilakukan pada masa kehamilan dengan beberapa ketentuan keselamatan yang harus dilakukan. Selama terapis tidak memijat kaki dan tangan yang dapat menginduksi persalinan, melakukan menikur dan pedikur saat hamil adalah cara yang aman dan menyenangkan untuk memanjakan diri selama kehamilan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan manikur dan pedikur seperti memperhatikan penggunaan cat kuku yang aman dan berlabel “three-free” yang berarti terbebas dari kandungan dibutil ftalat, toluena dan formaldehida yang termasuk kedalam bahan kimia beracun.
Image 5: Produk dan bahan yang digunakan di Alora - Hair, Beauty & Spa di Jakarta
Itu tadi spa treatment yang dapat dilakukan dan tidak dapat dilakukan selama hamil. Tak perlu ragu melakukan spa treatment selama kehamilan, karena spa kehamilan dapat memberikan banyak manfaat dan kenyamanan selama kehamilan. Alora -Hair, Beauty & Spa merupakan family spa terbaik di Jakarta yang menawarkan beberapa spa treatment seperti Alora’s Signature Body Spa, Full Body Massage, Traditional Massage, Hot Stone Massage dan Face Acupressure. Untuk informasi lebih lanjut, silakan cek di sini atau hubungi kami secara langsung.